Assalamu ‘Alaikum Wr. Wb.
Hai, sahabat blogger, apa kabar??
Jumpa lagi pada postingan kesepuluh saya. Semogga postingan
ini bermanfaat!! Aamiin….
BAB I : PENDAHULUAN
A. KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warohmatullahi
Wabarokatu
Puji syukur
kami panjatkan kehadiran Allah SWT. berkat rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “HAKIKAT, OBJEK, DAN METODE-METODE
DALAM SOSIOLOGI”.
Dan tak lupa juga sholawat serta salam kita kirimkan kepada
Nabi Muhammad SAW. karena Beliaulah yang membawa kita dari alam kegelapan
menuju alam yang terang benderang.
Suatu
kebahagiaan bagi kami karena dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, tanpa
halangan dan kesulitan.
Terimah kasih
atas partisipasi anda untuk membaca makalah dari kami, serta teriring do’a
semoga kita semua sukses. Amin….
Assalamu Alaikum
Warohmatullahi Wabarokatu.
Watampone,
7 September 2012
Kelompok II
B. DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.
KATA PENGANTAR ……………………………………….……………… 1
B. DAFTAR ISI …………………………………………………………….………2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
HAKIKAT SOSIOLOGI ………………………………………………….3
B. OBJEK SOSIOLOGI ……………………………………………………….4
1. OBJEK MATERIAL .………………………………………………
4
2. OBJEK FORMAL
………………………………………………………4
C. METODE-METODE SOSIOLOGI …………………………………6
1. METODE KUALITATIF
…………………………………………6
2. METODE KUANTITATIF
…………………………………….7
3. METODE LAIN …………………………………………………… ….7
BAB
III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….9
BAB II
: PEMBAHASAN
A.
HAKIKAT
SOSIOLOGI
Sosiologi ditelaah dari sudut hakikatny, maka
akan dijumpai beberapa petunjuk yang dapat membantu kita untuk menetapkan ilmu
pengetahuan macam apakah sosiologi itu. Hakikat sosiologi yaitu sebagai
berikut:
{ Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang
dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
{ Sosiologi merupakan ilmu sosial, bukan ilmu
alam atau kerohanian.
{ Sosiologi temasuk disiplin ilmu normatif,
bukan termasuk disiplin ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian saat
ini dan bukan apa yang terjadi atau yang seharusnya terjadi.
{ Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan abstrak
dan bukan ilmu pengetahuan konret, artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk
dari pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa
itu sendiri.
{ Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan (pure
science) dan ilmu pengetahuan terapan (applied science).
{ Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian
dan pola-pola umum serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari
interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk isi dan struktur masyarakat manusia.
{ Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
empiris dan rasional. Hal ini menyangkut
metode yang digunakan.
{ Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum,
artinya sosiologi mempunyai gejala umum yang ada pada interaksi antar manusia.
B.
OBJEK
SOSIOLOGI
Sebagai bagian dari ilmu
sosial, objek sosiologi
adalah masyarakat yang dilihat dari hubungan antarmanusiadan proses yang timbul
akibat dari hubungan tersebut. Fokus utama sosiologi dari objek masyarakat tersebut adalah gejala,
proses pembentukan, serta mempertahankan kehidupan masyarakat, juga proses
runtuhnya sistem hubungan antarmanusia.
Dengan demikian, objek sosiologi terbagi atas
2 kategori, yaitu:
1. Objek Material
Objek material sosiologi adalah
kehidupan sosial, gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi
kesatuan manusia itu sendiri.
2. Objek Formal
Objek formal sosiologi adalah
hubungan manusia dengan manusia lain serta proses yang timbul dari hubungan
manusia didalam masyarakat karena lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk
sosial atau masyarakat. Objek formal sosiologi meliputi:
C Pengertian
tentang sikap dan tindakan manusia terhadap lingkungan hidup manusia dan
kehidupan sosial melalui penjelasan ilmiah.
A
Meningkatkan keharmonisan dalam hidup
bermasyrakat.
B Meningkatkan
kerja sama antarmanusia.
Jadi,
objek formal sosiologi
berfungsi sebagai penuntun adaptasi di masyarakat. Mengembangkan pengetahuan
yang objektif mengenai gejala-gejala kemasyarakatan yang dapat dimanfaatkan
secara efektif untuk memecahkan masalah-masalah sosial (problem solving).
Untuk lebih jelasnya mengenai definisi
masyarakat, pahamilah beberapa pendapat tokoh berikut:
1) Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan
kebudayaan.
2) Ralp Linton
Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan
bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri dan menganggap diri mereka sebagai suatu
kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
3) Mac Iver dan Page
Masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari
wewenang kerja samaantara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan
tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia.
4) Gillin dan Gillin
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut
suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinudan yang terkait oleh
suatu rasa identitas bersama.
5) Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan keseluruhan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem, adat istiadat yang bersifat kontinu, dan
terikat oleh suatu rasa identitas tertentu.
6) Paul B. Horton
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri,
yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu,
memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam
kelompok itu.
7) Emile Durkheim
Masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif individu-individu
yang merupakan anggota-anggotanya.
Dari beberapa pendapat para ahli, dapat
diketahui bahwa masyarakat memiliki 5 unsur, antaranya yaitu ada sejumlah orang
yang berkumpul di suatu tempat tertentu.
Meyer
F. Nimkoff menyebutkan bahwa lapangan
studi sosiologi ada 7 objek besar.
C. METODE-METODE
SOSIOLOGI
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
mempunyai objek kajian mengenai perilaku sosial yang ada dalam suatu
masyarakat. Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk memudahkan kita
dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan, agar tercapai tujuan yang
telah kita tentukan dan harapkan.
Metode sekurang-kurangnya memiliki beberapa
ciri pokok, yaitu:
B Ada permasalahan
yang akan dikaji atau diteliti.
B Ada hipotesis
B Ada usulan
mengenai cara kerja atau cara penyelesaian permasalahan dari hipotesis yang
ada.
Untuk
mempelajari objek yang menjadi kajian, sosiologi memiliki metode yang terbagi
atas 2 jenis, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
1. Metode Kualitatif
Metode kualitatif mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang
sukar diukur dengan angka atau ukuran yang matematis meskipun kejadian itu
nyata dalam masyarakat. Ada beberapa metode kualitatif, yaitu:
C Metode historis,
yaitu metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa masa silam untuk merumuskan
prinsip-prinsip umum.
A
Metode komparatif, yaitu metode pengamatan dengan membandingkan
bermacam-macam masyarakat serta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan
persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku suatu masyarakat pada masa lalu dan
masa mendatang.
B Metode studi
kasus, yaitu suatu metode tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat,
lembaga-lembaga ataupun individu-individu.
2. Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif adalah metode statistik yang bertujuan untuk
menggambarkan dan meneliti hubungan antarmanusia dalam masyarakat secara
kuantitatif.
Metode kuantitatif mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan
angka atau gejala-gejala yang diteliti dan dapat diukur dengan skala, indeks,
tabel dan formula. Termasuk dalam metode ini adalah metode statistik dimana
gejala-gejala dalam masyarakat sebelum dianalisis harus dikuantifitasi terlebih
dahulu.
Data kuantitatif adalah informasi hasil penelitian yang berupa
angka-angka, gejala-gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks (daftar),
tabel, atau formula (rumus) dan kemudian diuji dengan rumus-rumus hitung
statistik.
3. Metode Lain
Disamping metode-metode tersebut, masih ada metode-metode lain,
yaitu:
I Metode deduktif,
yaitu metode yang dimulai dari kaidah-kaidahyang berlaku umum untuk kemudian dipelajari
dalam keadaan yang khusus.
I Metode induktif,
yaitu metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan
yang lebih luas atau bersifat umum.
I Metode empiris,
yaitu suatu metode yang mengutamakan keadaan-keadaan nyata di dalam masyarakat.
I Metode rasional,
yaitu suatu metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk
mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan.
I Metode
fungsional, yaitu metode yang digunakan untuk menilai kegunaan lembaga-lembaga
sosial masyarakat masyarakat.
BAB III : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Efendi,
Taufik. 2012. Sosiologi. Nganjuk,
Jawa: Possible Percaya Diri Meraih Prestasi.
Waluya,
Bagja . 2007. Sosilogi; Menyelami
Fenomena Sosial di Masyarakat. Bandung:
PT. Setia Purna Inves.
Wrahatnala,
Bondet. 2009. Sosiologi. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Tambahin
juga alamat blog saya atau url makalah ini!!!
Sekian
dan terima kasih telah membaca postingan kali ini, semoga bermanfaat!! Aamiin…
Wassalamu
‘Alaikum Wr. Wb.
No comments:
Post a Comment