Sunday 16 March 2014

MAKALAH HAKIKAT, OBJEK, DAN METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI



Assalamu ‘Alaikum Wr. Wb.
Hai, sahabat blogger, apa kabar??
Jumpa lagi pada postingan kesepuluh saya. Semogga postingan ini bermanfaat!! Aamiin….

BAB I : PENDAHULUAN
A.    KATA PENGANTAR

     Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatu
      Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. berkat rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “HAKIKAT, OBJEK, DAN METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI”.
Dan tak lupa juga sholawat serta salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW. karena Beliaulah yang membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
      Suatu kebahagiaan bagi kami karena dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, tanpa halangan dan kesulitan.
      Terimah kasih atas partisipasi anda untuk membaca makalah dari kami, serta teriring do’a semoga kita semua sukses. Amin….
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatu.

Watampone, 7 September 2012


Kelompok II

B.    DAFTAR ISI
BAB I         PENDAHULUAN
A. KATA PENGANTAR ……………………………………….……………… 1
     B. DAFTAR ISI …………………………………………………………….………2
BAB II   PEMBAHASAN
A. HAKIKAT SOSIOLOGI ………………………………………………….3
     B. OBJEK SOSIOLOGI ……………………………………………………….4
           1. OBJEK MATERIAL ­­­­­.……………………………………………… 4
           2. OBJEK FORMAL ………………………………………………………4
     C. METODE-METODE SOSIOLOGI …………………………………6
           1. METODE KUALITATIF …………………………………………6
           2. METODE KUANTITATIF …………………………………….7
           3. METODE LAIN ……………………………………………………   ….7
BAB III PENUTUP
     DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….9




BAB II : PEMBAHASAN
A.    HAKIKAT SOSIOLOGI
Sosiologi ditelaah dari sudut hakikatny, maka akan dijumpai beberapa petunjuk yang dapat membantu kita untuk menetapkan ilmu pengetahuan macam apakah sosiologi itu. Hakikat sosiologi yaitu sebagai berikut:
{    Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
{    Sosiologi merupakan ilmu sosial, bukan ilmu alam atau kerohanian.
{    Sosiologi temasuk disiplin ilmu normatif, bukan termasuk disiplin ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang terjadi atau yang seharusnya terjadi.
{    Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konret, artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dari pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
{    Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan (pure science) dan ilmu pengetahuan terapan (applied science).
{    Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk isi dan struktur masyarakat manusia.
{    Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut  metode yang digunakan.
{    Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala umum yang ada pada interaksi antar manusia.


B.    OBJEK SOSIOLOGI
Sebagai bagian dari ilmu sosial, objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari hubungan antarmanusiadan proses yang timbul akibat dari hubungan tersebut. Fokus utama sosiologi  dari objek masyarakat tersebut adalah gejala, proses pembentukan, serta mempertahankan kehidupan masyarakat, juga proses runtuhnya sistem  hubungan antarmanusia.
Dengan demikian, objek sosiologi terbagi atas 2 kategori, yaitu:
1.  Objek Material
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
2.  Objek Formal
Objek formal sosiologi adalah hubungan manusia dengan manusia lain serta proses yang timbul dari hubungan manusia didalam masyarakat karena lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Objek formal sosiologi meliputi:
C  Pengertian tentang sikap dan tindakan manusia terhadap lingkungan hidup manusia dan kehidupan sosial melalui penjelasan ilmiah.
A  Meningkatkan keharmonisan dalam hidup bermasyrakat.
B  Meningkatkan kerja sama antarmanusia.
Jadi, objek formal sosiologi berfungsi sebagai penuntun adaptasi di masyarakat. Mengembangkan pengetahuan yang objektif mengenai gejala-gejala kemasyarakatan yang dapat dimanfaatkan secara efektif untuk memecahkan masalah-masalah sosial (problem solving).

Untuk lebih jelasnya mengenai definisi masyarakat, pahamilah beberapa pendapat tokoh berikut:
1)  Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.
2)  Ralp Linton
Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri  dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
3)  Mac Iver dan Page
Masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang kerja samaantara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia.
4)  Gillin dan Gillin
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinudan yang terkait oleh suatu rasa identitas bersama.
5)  Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan keseluruhan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem, adat istiadat yang bersifat kontinu, dan terikat oleh suatu rasa identitas tertentu.
6)  Paul B. Horton
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
7)  Emile Durkheim
Masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
Dari beberapa pendapat para ahli, dapat diketahui bahwa masyarakat memiliki 5 unsur, antaranya yaitu ada sejumlah orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu.
Meyer F. Nimkoff  menyebutkan bahwa lapangan studi sosiologi ada 7 objek besar.
C. METODE-METODE SOSIOLOGI
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempunyai objek kajian mengenai perilaku sosial yang ada dalam suatu masyarakat. Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk memudahkan kita dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan, agar tercapai tujuan yang telah kita tentukan dan harapkan.
Metode sekurang-kurangnya memiliki beberapa ciri pokok, yaitu:
B  Ada permasalahan yang akan dikaji atau diteliti.
B  Ada hipotesis
B  Ada usulan mengenai cara kerja atau cara penyelesaian permasalahan dari hipotesis yang ada.
Untuk mempelajari objek yang menjadi kajian, sosiologi memiliki metode yang terbagi atas 2 jenis, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
1.  Metode Kualitatif
Metode kualitatif mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka atau ukuran yang matematis meskipun kejadian itu nyata dalam masyarakat. Ada beberapa metode kualitatif, yaitu:
C  Metode historis, yaitu metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
A  Metode komparatif, yaitu metode pengamatan dengan membandingkan bermacam-macam masyarakat serta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku suatu masyarakat pada masa lalu dan masa mendatang.
B  Metode studi kasus, yaitu suatu metode tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga ataupun individu-individu.
2.  Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif adalah metode statistik yang bertujuan untuk menggambarkan dan meneliti hubungan antarmanusia dalam masyarakat secara kuantitatif.
Metode kuantitatif mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka atau gejala-gejala yang diteliti dan dapat diukur dengan skala, indeks, tabel dan formula. Termasuk dalam metode ini adalah metode statistik dimana gejala-gejala dalam masyarakat sebelum dianalisis harus dikuantifitasi terlebih dahulu.
Data kuantitatif adalah informasi hasil penelitian yang berupa angka-angka, gejala-gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks (daftar), tabel, atau formula (rumus) dan kemudian diuji dengan rumus-rumus hitung statistik.
3.  Metode Lain
Disamping metode-metode tersebut, masih ada metode-metode lain, yaitu:
I  Metode deduktif, yaitu metode yang dimulai dari kaidah-kaidahyang berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.
I  Metode induktif, yaitu metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih luas atau bersifat umum.
I  Metode empiris, yaitu suatu metode yang mengutamakan keadaan-keadaan nyata di dalam masyarakat.
I  Metode rasional, yaitu suatu metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan.
I  Metode fungsional, yaitu metode yang digunakan untuk menilai kegunaan lembaga-lembaga sosial masyarakat masyarakat.














BAB III : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Taufik. 2012. Sosiologi. Nganjuk, Jawa: Possible  Percaya            Diri Meraih Prestasi.
Waluya, Bagja . 2007. Sosilogi; Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat.      Bandung: PT. Setia Purna Inves.
Wrahatnala, Bondet. 2009. Sosiologi. Jakarta: Pusat Perbukuan,      Departemen Pendidikan Nasional.
Tambahin juga alamat blog saya atau url makalah ini!!!

Sekian dan terima kasih telah membaca postingan kali ini, semoga bermanfaat!! Aamiin…
Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb.

No comments: