Assalamu Alaikum
Wr. Wb.
Hai Sahabat
Blogger! Apa kabar??
Kali ini saya
akan berbagi postingan ke empat. Semoga bermanfaat!!!
“PERMASALAHAN EKONOMI”
KATA PENGANTAR
Assalamu
Alaikum Warohmatullahi Wabarokatu
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah
SWT. berkat rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah kami
yang berjudul “PERMASALAHAN EKONOMI” yang mengungkapkan tentang salah satu
masalah ekonomi yaitu “KEMISKINAN”.
Dan tak lupa juga sholawat serta salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW. karena Beliaulah yang membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Dan tak lupa juga sholawat serta salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW. karena Beliaulah yang membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Suatu kebahagiaan bagi kami karena dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik, tanpa halangan dan kesulitan.
Terimah kasih atas partisipasi anda untuk
membaca makalah dari kami, serta teriring do’a semoga kita semua sukses. Amin….
Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatu.
Watampone,
14 Januari 2013
Kelompok II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………….……………………………….………… 1
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….……….. 2
PENDAHULUAN …………………………………………………………………………….. 3
PEMBAHASAN ………………………………………………..……………………………… 4
A.
PENGERTIAN
KEMISKINAN ……………………………..……………. 4
B. HAKIKAT KEMISKINAN ………………………………………..………….
5
C. PENYEBAB KEMISKINAN ……………………………………..…………..
6
D. DAMPAK KEMISKINAN ………………………………………..…………….
6
E. MENGATASI KEMISKINAN ……………………………….…………….
7
PENUTUP …………………………………………………………………………..……………….
8
A.
KESIMPULAN
………………………………………………………..……………….. 8
B. SARAN …………………………………………………………………..………………….
8
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..……………………
9NAMA-NAMA KELOMPOK ………………………………………………………………10
PENDAHULUAN
Berbagai masalah
ekonomi yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia sudah ada sejak dahulu, namun
jenis dan karakternya selalu berubah. Permasalahan tersebut mencapai puncaknya
pada saat terjadi Krisis Ekonomi yang diikuti oleh krisis-krisis lain. Berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah antara lain:
1.
Korupsi
2.
Kemiskinan
3.
Keterbelakangan
4.
Pengangguran
5. Pemerataan Pendapatan
6.
Standar Hidup
Yang Rendah
7.
Konflik Sosial
Ancaman Disentegrasi Negara
Disini kami akan
membahas salah satu masalah ekonomi, yaitu tentang kemiskinan.
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami
istilah ini secara subjektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihat
dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya memahami dari sudut ilmiah yang
telah mapan. Kemiskinan menciptakan
generasi yang lemah dengan tingkat produktivitas rendah. Tingginya angka kemiskinan
merupakan beban bagi pemerintah juga akan mengganggu pembangunan ekonomi.
Selama periode
1976-1996 (20 tahun, Repelita II-V) angka kemiskinan Indonesia turun drastis
dari 40% menjadi 11% yang dianggap cukup menjadi pembenaran bahwa pertumbuhan
ekonomi rata-rata 7% per tahun dalam periode itu adalah faktor penentunya. Maka
krismon 1997-1998 yang kembali meningkatkan angka kemiskinan menjadi 24% tahun
1998 dengan mudah dijadikan alasan kuat lain bahwa memang pertumbuhan ekonomi
adalah segala-galanya.
B. HAKIKAT
KEMISKINAN
Meski kemiskinan
merupakan sebuah fenomena yang setua peradaban manusia tetapi pemahaman kita
terhadapnya dan upaya-upaya untuk mengentaskannya belum menunjukan hasil yang
menggembirakan. Para pengamat ekonomi pada awalnya melihat masalah kemiskinan
sebagai “sesuatu” yang hanya selalu dikaitkan dengan faktor-faktor ekonomi
saja.
Hari Susanto
[2006] mengatakan umumnya instrumen yang digunakan untuk menentukan apakah
seseorang atau sekelompok orang dalam masyarakat tersebut miskin atau tidak bisa
dipantau dengan memakai ukuran peningkatan pendapatan atau tingkat konsumsi
seseorang atau sekelompok orang. Padahal hakikat kemiskinan dapat dilihat dari
berbagai faktor. Apakah itu sosial-budaya, ekonomi, politik, maupun hukum.
Menurut Koerniatmanto Soetoprawiryo menyebut dalam Bahasa Latin ada istilah esse [to be] atau [martabat manusia] dan habere [to have] atau [harta atau kepemilikan]. Oleh sebagian besar orang persoalan kemiskinan lebih dipahami dalam konteks habere. Orang miskin adalah orang yang tidak menguasai dan memiliki sesuatu. Urusan kemiskinan urusan bersifat ekonomis semata.
Menurut Koerniatmanto Soetoprawiryo menyebut dalam Bahasa Latin ada istilah esse [to be] atau [martabat manusia] dan habere [to have] atau [harta atau kepemilikan]. Oleh sebagian besar orang persoalan kemiskinan lebih dipahami dalam konteks habere. Orang miskin adalah orang yang tidak menguasai dan memiliki sesuatu. Urusan kemiskinan urusan bersifat ekonomis semata.
C. PENYEBAB KEMISKINAN
Ada beberapa
penyebab terjadinya kemiskinan, seperti:
- Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin
- Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga
- Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar
- Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi
- Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
D. DAMPAK
KEMISKINAN
Dampak
dari kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu banyak dan kompleks.
1. Pengangguran.
2. Kekerasan.
3. Pendidikan.
4. Kesehatan.
5. Konflik sosial.
E. MENGATASI KEMISKINAN
Ada beberapa cara untuk membantu masyarakat
dalam mengatasi kemiskinan, diantaranya
- Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.
- Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
- Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan.
PENUTUPAN
A.
KESIMPULAN
Kemiskinan merupakan salah satu
permasalahan ekonomi yang memiliki dampak buruk terhadap kehidupan dan dapat di
sebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, kemiskinan juga dapat
menciptakan generasi yang lemah dengan tingkat produktifitas rendah. Para
pengamat ekonomi pada awalnya melihat masalah kemiskinan sebagai sesuatu yang
hanya selalu dikaitkan dengan faktor-faktor ekonomi saja.
B.
SARAN
Dengan adanya makalah ini, semoga dapat
membuat masyarakat lebih baik kedepan.
DAFTAR PUSTAKA
tambahin juga alamat
situs makalah ini
Terima kasih telah berkunjung dan
membaca postingan saya!
Sekian
dari saya untuk hari ini.
Wassalamu
‘Alaikum Wr. Wb
No comments:
Post a Comment